Vario modif Extreme Hijau Unik
- modifikasi vario sering sudah di ulas dengan berbagai penampilan gaya
modifikasinya, tapi untuk kali ini modif varionya memang agak super
maximal desain modifnya dimana kombinasi extreme warna hijau unik
membalut hampir seluruh casing body motor ini. Baik itu warna hijau tua
maupun muda, selain itu ada perubahan modif juga di velg totok lampu
depan dan jok motor serta komponen motor
yang lainnya banyak sekali perubahan. Untuk lebih jelasnya kita
langsung melihat gambar dan membaca informasi lengkapnya di bawah ini.
Kesan mewah menjadi target utama Diemaz Erlangga dalam modifikasi Honda Vario generasi awal ini. "Pakemnnya tetap low rider tapi dikembangkan lagi sebagai motornya orang kaya, mewah pokoknya," kata Diemaz antusias terhadap karyanya ini.
Omong-omong mewah itu bisa dilihat dari mana, Bro? "Terutama pada ubahan bodi yang dibuat lebih besar dan finishing mengilap," terang modifikator yang mulai rajin ikut contezt ini.
Memang dengan menggunakan bahan fiberglass bentuk skubeknya Agnes Monica ini sudah banyak berubah, terutama tampak depan.
Proses ubahan di sini membuat Vario seolah naik tingkat. Hal itu karena headlamp bawaan pabrik sudah diganti dengan punyanya Honda Airblade. Skubek ini enggak masuk ke Indonesia dan memang punya kelas setingkat di atas Vario.
"Lampu itu ikut mendongkrak kesan mewah tadi," lanjut pria bertubuh sedang ini. Alasan lain memilihnya adalah karena pria ini enggak mau menggunakan produk yang bukan Honda.
Karena sudah memilih lampu itu maka perlu dilanjutkan ubahan pada deknya. Jika aslinya mempunyai dek rata, maka sekarang dibuatkan semacam pemisah.
"Pembuatan dek gampang kok karena menggunakan fiber dan dibautkan ke bodi tengah," lanjut pemilik workshop di Jl. Baja Raya, No. 89, Perumnas 2, Tangerang ini.
Gampang bukan berarti asal lho. Lihat saja ketelitian Diemaz yang membuat semacam nut atau garis yang mengikuti tarikan dari bodi belakang standar Vario. "Dengan begitu, maka terlihat seolah satu kesatuan. Malah bagi yang awam bisa mengira kalau bodi depan ini Airblade beneran," bangganya.
Sementara bodi belakang masih mempertahankan asli Vario. "Tapi cuma diubah menjadi single seater biar lebih enak dilihat," tambahnya. Pada bagian ini, juga ditempelkan emblem krom bertuliskan VLX. "Itu sengaja dibuat dan artinya Vario Lux atau mewah," cuapnya panjang-lebar.
Karena mengambil tema low rider, molornya roda belakang seakan menjadi keharusan. "Kita pasangkan undur-undur yang membuat roda belakang mundur 25 cm," tambah pria 26 tahun ini.
Selain itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sejumlah detail pendukung juga perlu diperhatikan. Mulai dari tutup as roda, pentil sampai knalpot. Untuk desain saluran buang ini ditiru model yang acap digunakan komunitas H-D.
Tak hanya sibuk dengan modifikasi, Diemaz juga ingin ikut mengkampanyekan gerakan penghijaun. "Kami juga tambahkan pesan Go Green di skubek ini sehingga mata yang melihatnya menjadi segar akibat efek hijau," tutupnya.
Bukan sekadar mengaplikasi kelir hijau, di beberapa bodi juga diberikan aksen dedaunan. Jelas kalau Vario ini begitu mendukung gerakan menuju langit bersih. Nggak salah juga kalau pengerjaan pengecatan dilakukan oleh tim kreatif FIM 2, Ciledug, Tangerang.
Okeh!
STANDAR TAPI GEDE
Saat memperhatikan kedua pelek motor ini, pasti kita langsung terkesan dengan batang jari-jarinya. Ukurannya begitu besar, jauh melebih dimensi standar. "Itu dibuat dari aluminium berdiameter 8 mm," kata Diemaz menjelaskan.
Untuk jumlahnya masih sebanyak 36 batang, sama dengan jumlah jari-jari standar. "Tapi karena gede jadinya terkesan rapat," lanjutnya.
Tujuan penggunaannya tentu saja agar semakin menampilkan kesan kokoh dan besar. Pas dengan ubahan bodi yang sudah dilakukan.
Peleknya sendiri mempunyai lebar yang masih tergolong wajar. Tidak atau memang belum ada niatan mengadopsi lingkar roda seperlebar. Untuk depannya 3x14 inci dan belakang 5x14 inci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar